“Ini yang menjadi penting, dimana harus dikurangi stunting karen untuk mempersiapkan SDM generasi kedepan dan menuju generasi emas 2045. Jangan ada kata lelah, karena menjadi ketua TP-PKK itu harus menjadi panutan, contoh kerja fokus, kerja nyata, agar apa yang kita lakukan itu terlihat dan berdampak nyata.” tegasnya.
Dirinya juga meminta agar Tim PKK tidak berjalan sendiri, mari bergandengan tangan satu sama lain, mari saling berbagai, karena kebersamaan itu harus dipupuk.

Di tempat yang sama juga sebagai Gubernur dan Ketua Pembina Murad, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Ini merupakan momen yang berharga selain meningkatkan wawasan dan pengetahuan juga sebagai ajang silaturahmi dalam memupuk rasa persaudaraan dan persahabatan antar sesama anak negeri Maluku yang terikat pada semangat ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng dibagi dua, dan itulah slogan berharga yang mestinya kita pelihara menjadi kekuatan budaya Maluku yang lestari.” terang Gubernur.

Ia mengatakan bahwa saat ini kita ada dalam sebuah momen perjumpaan yang hangat penuh kekerabatan, dan yang pasti kegiatan ini akan diboboti dengan berbagai kegiatan positif yang bertujuan meningkatkan pemahaman akan pentingnya pelaksanan spirit program PKK di kalangan Kader TP PKK serta pokja di dalamnya.
“Kepada seluruh Kader PKK yang akan mengikuti jambore kurang lebih 2 hari, semoga akan terbangun semangat serta komitmen dalam meningkatkan kualitas kehidupan Masyarakat di bumi raja-raja ini.” tutupnya.

Untuk diketahui kegiatan ini diselenggarakan di bawah sorotan tema : “Melalui Jambore Kader PKK Kita Tingkatkan Kemitraan untuk Menurunkan Angka Stunting di Provnsi Maluku”, dimana diikuti oleh 250 peserta dari 11 Kabupaten/Kota, dari 5-6 Oktober 2023. (AEX)