Langgur, AMBON EXPOSE – Lomba Dayung Belan antar Kecamatan di Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara yang sudah lama vakum, akan kembali digelar dalam rangka memeriahkan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2023.
“Lomba ini salah satu kegiatan yang digelar untuk meramaikan Festival Pesona Meti Kei tahun ini,” ungkap Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Nicodemus Ubro saat membuka rapat pembahasan persiapan kegiatan lomba di ruang rapat kantor bupati, Kamis (31/8/2023).
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan masyarakat mengapresiasi pelaksanaan lomba tersebut sebagai event promosi pariwisata dan budaya daerah.
“Peserta lomba terdiri dari 11 kecamatan dan satu peserta dari gabungan OPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara,” katanya.
Peserta dari 11 Kecamatan antara lain Kecematan Kei Kecil, Kei Kecil Timur, Kei Kecil Timur Selatan,Kei Kecil Barat, Manyeuw, Hoat Sorbay, Kei Besar, Kei Besar Utara Barat, Kei Besar Utara Timur, Kei Besar Selatan, dan Kei Besar Selatan Barat.
Masyarakat diharapkan dapat menjaga ketertiban dan keamanan, serta menjunjung tinggi sikap sportif, dan memaknainya sebagai ajang untuk meningkatkan kekeluargaan.
Koordinator Seksi Lomba Belan FPMK 2023, Seles Bastian Ngamelubun menjelaskan, Ukuran perahu belan yang digunakan, Panjang 18 meter, Lebar 120-140 cm, jumlah Pedayung 28 orang, seorang juru mudi, seorang timbaruang dan seorang tanase.
“Babak penyisihan 20 Oktober dengan rute Reren-Mastur, sedangkan babak final digelar 26 Oktober saat puncak pelaksanaan FPMK di Ngiarvarat Ohoi Ohoililir Maluku Tenggara,” ujar Seles.
Ia menambahkan, peserta lomba adalah pria dewasa berusia 18-45 tahun dan berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Puskesmas. (AEX)